Mekanisme pergerakan sendi dan OTOT
Kamis, September 15, 2011
No comments
1. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari ukuran semula.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang.
3. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untuk
kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi.
Tahukah
Anda di mana letak otot kita? Daging itulah sebenarnya yang disebut
otot. Jika Anda makan daging sapi, maka akan Anda temukan bagian-bagian
yang berserat-serat memanjang, seperti untaian benang, tersusun rapat,
dan saling berhubungan. Demikianlah susunan otot tubuh manusia. Untuk
dapat memahami struktur otot, Anda dapat mengamati irisan melintang dan
memanjang atau membujur daging sapi. Jika kurang jelas, pakailah alat
pembesar (lup).
Dari
hasil pengamatan Anda melalui irisan satu serabut otot yang dibesarkan
terlihat bahwa serabut otot dipadati dengan miofibril. Miofibril
dikelilingi sitoplasma yang mengandung banyak inti, mitokondria, dan
retikulum endoplasma. Membran sel otot disebut sarkolema, sedangkan sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma. Nukleus dan mitokondria terdapat tepat di bawah membran sel. Retikulum endoplasma meluas di antara miofibrilmiofibril.
Dari
pengamatan yang telah Anda lakukan di depan, pada miofibril terdapat
bagianbagian yang terang, jernih, daerah tersebut disebut Isotrop (I), kemudian ada juga daerah gelap yang disebut Anisotrop (A). Ada daerah terang yang membagi daerah A yang disebut zone H, sedangkan pada daerah I juga terdapat sebuah garis gelap yang membagi daerah I yang disebut zone Z. Terdapat pula bagian yang terdapat di antara dua garis Z yang disebut sarkomer.
Apabila
kita ambil sedikit serabut otot dan merendamnya dalam larutan gliserol
atau garam cair, maka sejumlah protein keluar dari serabut tadi, di
antaranya terdapat protein mioglobin pengikat oksigen dan banyak enzim.
Protein lain yang menyusun otot adalah miosin dan aktin. Protein gabungan aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Protein-protein tersebut sangat berperan dalam mekanisme kontraksi.
Aktin membentuk filamen-filamen yang lebih tebal dalam kedudukan sejajar
memanjang dalam satu lingkaran, sedangkan miosin membentuk filamen yang
lebih tipis dan berkedudukan di dalam ruang melingkar yang dibentuk
oleh filamen aktin.
Pada
dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan penting dalam
mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat
pencernaan, jantung, paru-paru, sampai pada anggota tubuh seperti
tangan, kaki semuanya dapat melakukan aktivitas gerak karena otot. Dua
otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan disebut otot antagonis. Gerakan antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan arah gerakannya.
Jenis dan Arah Gerakan Tubuh
NO
|
Jenis Gerakan
|
Arah Gerakan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Abduksi
Adduksi
Ekstensi
Fleksi
Supinasi
Pronasi
Depresi
Elevasi
|
Menjauhi badan
Mendekati badan
Meluruskan
Menekuk
Menengadahkan tangan
Menelungkupkan tangan
Menurunkan
Mengangkat
|
Untuk
memahami pengertian dan cara kerja otot antagonis tersebut, Anda dapat
melakukan kegiatan percobaan dengan menggerakkan anggota tubuh yaitu
tangan/ lengan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti di atas. Otot
lengan terdiri atas otot bisep dan trisep. Otot bisep berada di bagian depan lengan dan otot trisep berada di bagian belakangnya. Otot trisep bercabang tiga.
Apabila
kita menggerakkan tangan dengan gerakan meluruskan lengan, maka otot
yang bekerja antara lain otot bisep akan berelaksasi, sedangkan otot
trisep akan berkontraksi. Apabila kita menggerakkan lengan menekuk maka
otot bisep akan berkontraksi, sedangkan otot trisep akan berelaksasi.
Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan
searah membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan leher.
Bermacam-macam
gerakan yang terjadi pada tubuh kita disebabkan karena otot yang
melekat pada berbagai organ tubuh. Menurut perlekatannya, otot dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1. Origo, merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang sedikit bergerak selama berkontraksi.
2. Insersi, merupakan bagian ujung otot yang lain melekat pada tulang dan mengalami perubahan kedudukan selama otot berkontraksi.
0 komentar:
Posting Komentar